Selasa, 08 Desember 2015

Cara Membuat Biogas


Geografi
Contoh Pembangunan Berkelanjutan
BIOGAS

 Kelompok 3    :
  • ·      Mohammad Azmi Khoirurrijal
  • ·      Dharma Langgeng Sudarsono
  • ·      Zahroul Laila R
  • ·      Tisna Islama M
  • ·      Nurul Asfiyah
Pengertian Biogas
Biogas adalah gas yang mudah terbakar dan dihasilkan oleh aktifitas anaerob atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. sistem biogas sederhana. Disamping itu di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya ke dalam system biogas. Sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan disekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut diatas berasal dari bahan organik yang homogen.
Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping parameter-parameter lain seperti tempratur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara. Salah satu cara menentuka bahan organik yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem Biogas adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N. Beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh ISAT menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme dari bakteri methanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 8-20.
Biogas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.
Gas landfill adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di landfill. Sampah ditimbun dan ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan diatasnya. Karena kondisinya menjadi anaerobik, bahan organik tersebut terurai dan gas landfill dihasilkan. Gas ini semakin berkumpul untuk kemudian perlahan-lahan terlepas ke atmosfer. Hal ini menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan ledakan, pemanasan global melalui metana yang merupakan gas rumah kaca, dan material organik yang terlepas (volatile organic compounds) dapat menyebabkan (photochemical smog).
Dalam beberapa kasus, gas landfill mengandung siloksan. Selama proses pembakaran, silikon yang terkandung dalam siloksan tersebut akan dilepaskan dan dapat bereaksi dengan oksigen bebas atau elemen-elemen lain yang terkandung dalam gas tersebut. Akibatnya akan terbentuk deposit (endapan) yang umumnya mengandung silika (SiO2) atau silikat (SixOy) , tetapi deposit tersebut dapat juga mengandung kalsium, sulfur belerang, zinc (seng), atau fosfor. Deposit-deposit ini (umumnya berwarna putih) dapat menebal hingga beberapa millimeter di dalam mesin serta sangat sulit dihilangkan baik secara kimiawi maupun secara mekanik.
Pada internal combustion engines (mesin dengan pembakaran internal), deposit pada piston dan kepala silinder bersifat sangat abrasif, hingga jumlah yang sedikit saja sudah cukup untuk merusak mesin hingga perlu perawatan total pada operasi 5.000 jam atau kurang. Kerusakan yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan karbon yang timbul selama mesin diesel bekerja ringan. Deposit pada turbin dari turbocharger akan menurukan efisiensi charger tersebut.
Stirling engine lebih tahan terhadap siloksan, walaupun deposit pada tabungnya dapat mengurangi efisiensi.

Konservasi Biogas
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion. Adapun hal ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1.       Merupakan energi tanpa menggunakan maretial yang masih memiliki manfaat seperti biomassa sehingga biogas tidak merusak keseimbangan karbondiksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan dan perusakan tanah.p
2.       Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga akan menurunkan gas rumah kaca diatmosfer dan emisi lainnya.
3.       sebagai bahan bakar, maka biogas akan mengurangi gas metana diudara.
4.       aplikasi anaerob digestion akan meminimalisir efek buruk darilimbah yang berupa sampah kotoran hewan dan manusia dan meningkatkan nilai mafaat dari limbah tersebut.
5.       material yang diperoleh dari sisa anaerobik digestion yang berupa padat dan cair dapat digunakan sebagai pupuk berupa pupuk cair dan pupuk padat.
     Manfaat Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh proses fermentasi dari bahan-bahan organik, termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, dan sampah-sampah organik secara anaerobik. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar dan juga dapat menghasilkan listrik. Ada beberapa alasan mengapa biogas merupakan bahan bakar alternatif terbaik, di antaranya biogas memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, biogas memiliki kandungan energi dalam jumlah yang besar, dan limbah biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Biogas terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kotoran manusia dan hewan, serta limbah-limbah organik lain. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Biogas juga tidak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan. Gas metana dalam biogas bisa terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar sempurna dan akan membahayakan lingkungan. Seperti kita ketahui, metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global warming). Sehingga penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global warming.
Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan energi dalam bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1 m3 biogas sekitar 6000 watt jam, setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok menggantikan minyak tanah, LPG, butana, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya. Biogas mengandung 75% metana. Semakin tinggi kandungan metana dalam bahan bakar, semakin besar kalor yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas juga memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. Sehingga jika biogas diolah dengan benar, biogas bisa digunakan untuk menggantikan gas alam. Dengan demikian jumlah gas alam bisa dihemat.
Limbah biogas dapat digunakan sebagai pupuk. Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsure-unsur yang sangat dibutuhkan tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, dan lignin tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Dengan demikian kita juga bisa mengurangi anggaran untuk membeli pupuk.
1.    Mengurangi penggunaan bahan bakar lain (minyak tanah, kayu, dsb) oleh rumah tangga atau komunitas
2.    Menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi sebagai hasil sampingan
3.    Menjadi metode pengolahan sampah (raw waste) yang baik dan mengurangi pembuangan sampah ke lingkungan (aliran air/sungai)
4.    Meningkatkan kualitas udara karena mengurangi asap dan jumlah karbodioksida akibat pembakaran bahan bakar minyak/kayu bakar
5.    Secara ekonomi, murah dalam instalasi serta menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang
6.    Masyarakat tak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar.
7.    Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap.
8.    Kandang hewan menjadi semakin bersih karena limbah kotoran kandang langsung dapat diolah.
9.    Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemarilingkungan.
10.  Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan pemakaian bahanbakar kayu dan bahan bakar minyak.
11.  Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran.
12.  Biodigester dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan para tetangga sehingga secaratidak langsung ikut mendorong terbentuknya rasa kebersamaan diantara sesama warga. 

Dikatakan Biogas adalah salah satu kegiatan Pembangunan Berkelanjutan :
Di katakan sebagai teknologi untuk pembangunan berkelanjutan karena :
Ternyata kotoran hewan ternak yang sudah menjadi limbah yang di buang di sembarang tempat yang dapat merusak lingkungan sekitar dapat di manfaatkan dengan berbagai manfaat yang dapat membantu memenuhi kehidupan manusia sehari-hari baik sekarang maupun yang akan datang, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Manfaat yang terkandung dalam kotoran sapi jika di olah dengan teknologi antara lain :
·       Biogas : biogas ini di hasilkan dari kotoran sapi yang di olah dengan menggunakan teknologi sedang,sehingga dapat menghasilkan gas untuk bahan bakar memasak sehari-hari yang dapat berguna bagi manusia.
·       Pupuk organic
·       Dll

Biogas dibuat dengan proses fermentasi dan pada suhu maksimal 35 C, pada suhu tersebut mikroorganisme mampu mengubah bahan organik secara maksimal. Dan hasil dari pengubahan tadi yang disebut dengan biogas. Berikut cara membuat biogas kotoran sapi.

Alat dan bahan membuat biogas :

1.     Bak penampungan
Yaitu bak yang terbuat dari kotar berukuran 0.5 m X 0.5 m x 0.5 m yang akan digunakan sebagai tempat pengenceran kotoran sapi.

2.     Plastik penampungan biogas
Plastik ini terbuat dari plastik yang berbahan tebal yang digunakan untuk menampung gas metan yang dihasilkan dan akan disalurkan ke kompor.

3.     Digester
Digester merupakan bagian utama dari instalasi biogas. Untuk membuatnya digunakan bahan bangunan misalnya pasir, batu, bata, semen, cat, besi, pipa dan lain lain.

4.     Kompor gas
Kompor gas yang berfungsi sebagai pembakar gas metan dan digunakan untuk memasak.

5.     Bak penampungan kompos
Bak ini berukuran 2x 3 meter. Yang dibuat dengan cara menggali pada tanah dengan kedalaman 1 m. digunakan sebagai penampungan kompos hasil digester.

Cara membuat :

       I.          Campur kotoran sapi dengan air dengan perbandingan 1:1 pada bak penampungan sementara.aduk hingga kotoran sapi berupa seperti lumpur.

     II.          Kemudian alirkan lumpur kotoran sapi tadi ke digester sampai penuh.

   III.          Tambahkan starter yang mudah dibeli di pasaran sebanyak 1 liter serta isi dengan rumen segar yang didapat dari tempat pemotongan hewan. Setelah penuh, tutup kran untuk lanjut ke proses fermentasi.

  IV.          Pada hari 1-8 yang dihasilkan yaitu CO2 .sedangkan  Pada hari ke 10 fermentasi gas metan sudah mulai dihasilkan.

    V.          Saat sudah 14 hari gas sudah dapat digunakan untuk memasak di kompor gas atau media lainnya. Biogas yang dihasilkan ini tidak berbau kotoran sapi.

  VI.          Jangan lupa pada Digester selalu diisi dengan kotoran sapi yang sudah di buat seperti lumpur pada awal tadi.


Semoga bermanfaat.
Salam Blogger :)

Comment and Share ya! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar